FAKTABET – Pelatih kepala Indonesia, Patrick Kluivert, kembali membuat keputusan menarik dalam daftar DSP untuk laga melawan China. Nama Pratama Arhan kembali tak masuk. Padahal, bek kiri itu tengah dalam performa apik bersama klubnya.
Ini merupakan kali ketiga berturut-turut Arhan tak dipanggil memperkuat Timnas Indonesia. Sebelumnya, ia juga absen pada laga uji coba melawan Australia (20 Maret) dan Bahrain (25 Maret). Hattrick Arhan tak masuk dalam skuad.
Situasi ini bertolak belakang dengan masa-masa pembinaan Shin Tae-yong. Di bawah arahan Shin Tae-yong, Arhan nyaris selalu menjadi pemain utama di posisi bek kiri. Seluruh 50 caps yang diraihnya bersama timnas diraih saat Shin masih menjadi pelatih kepala.
Namun, semenjak Kluivert mengambil alih, Arhan seolah kehilangan statusnya. Tak hanya tak masuk dalam starting line up, ia pun tak masuk dalam daftar pemain cadangan. Perbedaan perlakuan ini menyorot perbedaan sikap Arhan dari kedua era pelatih di tim Merah Putih.
Dulu mengandalkan lemparan jauh, kini tak lagi?
Salah satu kelebihan terbesar Arhan di bawah kendali Shin Tae-yong adalah kemampuannya melakukan lemparan jauh. Lemparan jauh, seperti situasi bola mati lainnya, kerap kali menciptakan peluang dan terkadang gol. Dalam beberapa pertandingan, taktik ini terbukti ampuh memanfaatkan celah di pertahanan lawan.
Namun, Kluivert tampaknya punya pendekatan berbeda. Manajer asal Belanda itu lebih menekankan pada build-up yang tepat dari bawah dan tak terlalu mengandalkan taktik bola mati yang tak biasa.
Hal ini menimbulkan pertanyaan: apakah sistem permainan Kluivert tak sesuai dengan karakteristik Arhan?
Alasan dicoretnya Arhan boleh jadi bukan sekadar masalah teknik atau strategi. Dengan datangnya pemain-pemain yang tampil gemilang di level klub seperti Calvin Verdonk dan Dean James, persaingan untuk posisi bek kiri pun makin ketat.
Arhan pantas dipuji atas performanya di klub
Yang membuat absennya Arhan makin terasa adalah performanya yang apik di level klub. Sejak bergabung dengan Bangkok United di pertengahan musim Liga 1 Thailand 2024/2025, ia langsung dipercaya sebagai pemain kunci di tim.
Pratama Arhan sudah bermain dalam 11 pertandingan dan mencatatkan tiga assist. Kontribusinya juga mengantarkan Bangkok United finis di posisi ketiga klasemen akhir musim ini. Performanya ini jelas menunjukkan bahwa ia sedang dalam performa terbaiknya.
Dengan waktu bermainnya yang konsisten dan kontribusinya yang solid di level klub, banyak yang menilai Arhan pantas kembali mengenakan seragam Garuda. Namun, pada kenyataannya, tiga laga terakhir Timnas Indonesia tak dijalani oleh spesialis lemparan jauh tersebut.
Sumber : MITOSBET
yakin aku ini Timnas Indonesia bisa kantongi 3 poin dari china 2-0 untuk indonesia